Minggu, 13 November 2011

beribu manfaat tanaman sorgum


MANFAAT TANAMAN SORGUM
Potensi sorgum masih belum dilirik, padahal mudah penanamannya dan tahan terhadap cuaca. Bahkan sorgum bisa menjadi gandum yang kini diimpor Indonesia dari luar negeri.
"Sorgum menjadi salah satu potensi produk pertanian yang dikembangkan masyarakat Kec. Pameungpeuk. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut memiliki multi fungsi yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Camat Pameungpeuk Eros Roswita, M.Si, di ruang kerjanya, Kamis (22/4).
Selain sebagai pengganti tanaman padi dan gandum, sorgum bisa pula dimanfaatkan untuk pakan ternak dan bahan BBM nabati seperti etanol dan bio etanol. "Pemerintah melalui Perpres Nomor 5 Tahun 2006 dan Inpres No. 1 tahun 2006 menjadikan sorgum bisa jadi BBM alternatif yakni BBM nabati," katanya.Tanaman sorgum yang bisa dipanen dalam jangka waktu 153 sampai dengan 189 hari, ternyata dalam pembudidayaannya cukup mudah. "Karena tanaman ini tahan terhadap kekeringan, ramah lingkungan, daya adaptasinya sangat luas, dan batangnya dapat direproduksi lagi. Hampir seluruh bagian tumbuhan memiliki nilai ekonomi," katanya.

Menurut para ilmuwan yang bekerja di sebuah pilot project pertanian di India, sorgum manis atau sorghum bicolor -salah satu jenis dari sekian banyak jenis sorghum- bisa menggantikan tanaman pangan lain untuk bahan pangan ternak dan bahan bakar. Bahkan tanpa menyebabkan berkurangnya pasokan pangan dunia dan rusaknya lingkungan akibat penggundulan hutan untuk lahan pertanian baru. ''Kami menganggap sorgum manis sebagai 'tanaman pintar' yang ideal, karena kemampuannya menghasilkan bahan pangan sama baiknya dengan kemampuannya menjadi bahan bakar,'' jelas William Dar, direktur jenderal ICRISAT (International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics). Mark Winslow, ahli pertanian ICRISAT, menambahkan,''Kemampuan sorgum untuk tumbuh di kodisi kering, tahan terhadap panas, garam dan kekurangan air, menjadikannya tanaman pangan yang ideal bagi sebagian besar wilayah yang terpencil''. Sorgum bisa tumbuh hingga 2,6 sampai 4 meter dan tampak seperti jagung. Batangnya bisa dihancurkan dan menghasilkan cairan manis yang kemudian difermentasi dan didistilasi untuk mendapatkan bioethanol, sebuah bahan bakar yang mengandung angka oktan tinggi. Keseimbangan energi yang dihasilkan sorgum pun bernilai positif. 8 unit energi untuk setiap unit energi yang digunakan dalam penanaman hingga produksi, hampir setara dengan tebu dan empat kali lebih besar dari energi yang dihasilkan jagung. ''Dengan kemampuannya untuk hidup di lahan kering, maka emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya juga kecil, karena kebutuhan terhadap air yang dipompa dengan menggunakan mesin pompa berbahan bakar juga sangat berkurang,'' tambah Winslow. ''Dengan managemen yang tepat, para petani dengan modal kecil bisa meningkatkan pendapatan mereka sebesar 20%, hal yang tidak bisa dicapai tanaman lain di daerah kering di India,''jelas Dar. Menurut ICRISAT, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk produksi ethanol sebanyak 3,78 liter dari sorgum manis adalah sebesar US$ 1,74, sementara biaya untuk tebu sebesar US$2,19 dan US$2,12 untuk jagung. Sorgum manis saat ini telah ditanam di 99 negara dengan Amerika Serikat, Nigeria, India, China, Mexico, Sudan dan Argentina sebagai negara-negara produsen terbesar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar